PENGARUH PEMBERIAN KONSELING KB TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB TENTANG METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG DI PUSKESMAS LURASIK TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.12538/jkkse-akbidsteli.v1i02.40Keywords:
Konseling KB, Pengetahuan, MKJPAbstract
ABSTRAK
Latar Belakang: Indikator untuk mengukur kualitas pemakaian alat/cara KB adalah tingkat putus pakai. Tingkat putus pakai yang paling tinggi adalah pil (46%), Suntik KB (23%) dan kondom (27%), sedangkan tingkat putus pakai MJKP jauh lebih rendah,. Sehingga perlu dilakukan konseling kepada pasangan usia subur yang belum menjadi aseptor untuk memilih alat kontrasepsi yang di gunakan untuk masa yang akan datang Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian konseling KB terhadap tingkat pengetahuan akesptor KB tentang metode kontrasepsi jangka panjang di Puskesmas Lurasik Tahun 2023. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan desain one gretest pretest – posttest. Jumlah responden sebanyak 36 responden. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum dilakukan konseling pada akseptor KB nilainya cukup 63.9% dan setelah dilakukan konseling pada akseptor KB nilainya baik 77.8%. Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan ada pengaruh pemberian konseling KB terhadap tingkat pengetahuan akseptor KB sebelum dan sesudah diberikan konseling metode kontrasepsi jangka Panjang di puskesmas Lurasik dengan P value 0,000 yang artinya terdapat perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah diberikan konseling metode kontrasepsi jangka Panjang. Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian konseling KB terhadap tingkat pengetahuan akseptor KB sebelum dan sesudah diberikan konseling metode kontrasepsi jangka Panjang di puskesmas Lurasik.
Kata Kunci : Konseling KB, Pengetahuan dan MKJP
ABSTRACT
Background: The indicator for measuring the quality of use of contraceptive methods is the drop-out rate. The highest discontinuation rates were for pills (46%), birth control injections (23%) and condoms (27%), while the discontinuation rate for MJKP was much lower. So it is necessary to provide counseling to couples of childbearing age who are not yet acceptors to choose which contraceptives to use in the future. Objective: To determine the effect of providing family planning counseling on the level of knowledge of family planning acceptors about long-term contraceptive methods at the Lurasik Community Health Center in 2023. Method: The type of research used in this research is quasi-experimental with a one test pretest – posttest design. The number of respondents was 36 respondents. Results: The results of this study show that before counseling was carried out on family planning acceptors, the score was good, 63.9% and after counseling on family planning acceptors, the score was good, 77.8%. Based on the results of the analysis in this study, it shows that there is an effect of providing family planning counseling on the level of knowledge of family planning acceptors before and after being given long-term contraceptive method counseling at the Lurasik health center with a P value of 0.000, which means there is a significant difference before and after being given long-term contraceptive method counseling. Conclusion: There is an influence of providing family planning counseling on the level of knowledge of family planning acceptors before and after being given long-term contraceptive method counseling at the Lurasik health center.
Keywords: Family planning counseling, knowledge and MKJP
References
Assagaff, S. N. R. 2019. Hubungan Tingkat Pengetahuan Akseptor Wanita Tentang Mkjp Dengan Minat Pemilihan Metode Kontrasepsi Di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta.
Aswitami, P., Purnamayanthi, P. P. I., Udayani, N. P. M. Y., & Prameswari, I. G. A. A. (2020). Tingkat Pengetahuan Akseptor KB Tentang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang dengan Keikutsertaan Terhadap Metode Kontrasepsi Jangka Panjang. Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing, 4(1), 50–54. https://doi.org/10.36474/caring.v4i1.172
Beauty O. Mahardany, dkk. 2023. Pengaruh Konseling terhadap Keputusan Penggunaan KB Pasca Persalinan di Kabupaten Mamuju. Jurnal Kebidanan. 13(1), 11 – 20.
Era Haryati. 2020. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Mkjp) Di Uptd Puskesmas Lompoe Kota Parepare Tahun 2020. Naskah Publikasi. Prodi Sarjana Terapan Kebidanan: Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta
Henniwati.2020 - Pengaruh Konseling Terhadap Minat Pasangan Usia Subur Dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi Iud Dan Implant. Poltekkes Kemenkes Aceh, Indonesia. Jurnal Kebidanan. 6 (4), 510-514
Herliana, H. (2019). Hubungan Pemberian Konseling KB Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD. Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung, 7(1), 17. https://doi.org/10.47218/jkpbl.v7i1.56
Kamaruddin, M., Sumarni, Ganie, A. H. G., Misnawaty, Misriyani, Rivandi, A., & Purnamasari, D. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kurangnya Minat Ibu Terhadap Penggunaan Metode Kontrasepsi Implant Di Wilayah Puskesmas Ponre Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba. Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan, 2(1), 37–48. https://doi.org/10.31970/ma.v2i1.49
Kemenkes RI. 2013. Rencana Aksi Nasional Pelayanan Keluarga Berencana Tahun 2014-2015. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementrian Kesehatan RI.2018. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.
Kemenkes RI. 2019. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI
Kurniawati, N., & Azizah, L. N. (2022). Pengaruh Konseling Tentang KB Suntik 3 Bulan Terhadap Pengetahuan Ibu Di Wilayah Kerja Puskesmas Butuh Kabupaten Purworejo. Jurnal Komunikasi Kesehatan, 13(1), 82–89. https://doi.org/10.56772/jkk.v13i1.228
Lestari, M. W., Musliah, M., & Yuliastuti, S. (2021). Perbedaan konseling KB menggunakan alat bantu pengambilan keputusan (ABPK) dan strategi konseling berimbang keluarga berencana (SKB-KB) terhadap cakupan akseptor KB. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, 5(1), 11–15. https://doi.org/10.32536/jrki.v5i1.155
Mahardany, B. O., Supriadi, R. F., & Wahida, W. (2023). Pengaruh Konseling terhadap Keputusan Penggunaan KB Pasca Persalinan di Kabupaten Mamuju n Mamuju. Jurnal Kebidanan, 13(1), 11–20. https://doi.org/10.35874/jib.v13i1.1116
Masturoh, A. (2018). Metode penelitian kesehatan : Jakarta Selatan. Masturoh. I, 13(1), 104–116.
Muchlisoh, S. D. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Pemilihan Mkjp Dan Non-Mkjp Pada Pus Di Puskesmas Tambak Wedi Surabaya. 12–31.
Prasasti, S., & Haryanti, U. (2022). Pelatihan Konseling Keluarga Berencana (KB) Pada Kader KB Di Kabupaten Sragen. Proficio, 3(1), 36–42. https://doi.org/10.36728/jpf.v3i1.1792
SDKI. (2017). Survey Demografi dan Kesehatan Indonesi. Jakarta: SDKI
Shintya, L. A., & Monde, F. M. (2021). Hubungan Pengetahuan Pasangan Usia Subur Tentang Metode Kontrasepsi Dengan Pemakaian Kontrasepsi. Nutrix Journal, 5(2), 48. https://doi.org/10.37771/nj.vol5.iss2.582
Susanti, S., Sujianti, S., & Pranowo, S. (2020). Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Sebagai Upaya Menekan Risiko Kehamilan. Jurnal Abdimas Kesehatan Tasikmalaya, 2(02), 52–59. https://doi.org/10.48186/abdimas.v2i02.322
Tesya Mulianda, R., & Yohana Gultom, D. (2019). Pengaruh Pemberian Konseling Kb Terhadap Pemilihan Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Di Kelurahan Belawan Bahagia Tahun 2018. Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda, 5(2), 55–58. https://doi.org/10.52943/jikebi.v5i2.167
Utami, U., & Sari, R. P. (2022). Pengaruh Pengetahuan Dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Di Desa Bangsri Karangpandan. Jurnal Ilmiah Maternal, 6(1). https://doi.org/10.54877/maternal.v6i1.881
Widarsa, K. T., Astuti, P. A. S., & Kurniasari, N. M. D. (2022). Metode Sampling Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. In Metode Sampling Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. https://doi.org/10.53638/bp.9786239968908
WHO. World Health Statistic Report 2015. Geneva: World Health Organization.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Yandri Sepeh

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.