PENGARUH FAKTOR IBU DAN FAKTOR KEHAMILAN TERHADAP KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI PUSKEMAS OELOLOK

Authors

  • Isabel Akademi Kebidanan Santa Elisabeth Kefamenanu
  • Yandri Akademi Kebidanan Santa Elisabeth Kefamenanu

DOI:

https://doi.org/10.12538/jkkse-akbidsteli.v3i01.53

Keywords:

Faktor Ibu, BBLR

Abstract

ABSTRAK

Latar Belakang : Bayi berat lahir rendah (BBLR) menjadi masalah di bidang kesehatan terutama kesehatan perinatal. Kejadian BBLR di Indonesia masih merupakan masalah yang harus kita perhatikan secara bersama, karena bayi berat badan lahir rendah dapat mengalami dampak pada tumbuh kembang selanjutnya. Tujuan : mengetahui pengaruh faktor ibu dan faktor kehamilan terhadap kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di Puskemas Oelolok. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah studi case control, dengan jumlah sampel 156 terdiri dari 78 kelompok BBLR dan 78 bayi berat lahir normal. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini dengan menggunakan purposive sampling. Teknik analisis bivariat menggunakan chi-square. Hasil : analisis bivariat menunjukkan terdapat pengaruh faktor yakni kunjungan ANC (p=0,000), KEK (p=0,000), anemia (p=0,000), penambahan berat badan (p=0,000), dengan kejadian BBLR. Kesimpulan: Terdapat pengaruh faktor ibu terhadap kejadian BBLR di Puskesmas Oelolok yakni, kunjungan ANC, anemia, KEK, penambahan berat badan.

Kata Kunci: Faktor Ibu, BBLR

 

ABSTRACT

Background: Low birth weight infants (LBW) have become an issue in the health sector, especially in perinatal health. The incidence of low birth weight (LBW) in Indonesia is still an issue that we must collectively pay attention to, as low birth weight babies can experience impacts on their subsequent growth and development. Objective: to determine the influence of maternal factors and pregnancy factors on the incidence of low birth weight infants (LBWI) at the Oelolok community health center. Method: The research design used is a case-control study, with a sample size of 156 consisting of 78 low birth weight (LBW) groups and 78 normal birth weight babies. The data collection technique in this study used purposive sampling. The bivariate analysis technique used is chi-square. Results: The bivariate analysis shows that there are influencing factors, namely ANC visits (p=0.000), KEK (p=0.000), anemia (p=0.000), and weight gain (p=0.000), with the incidence of LBW. Conclusion: There is an influence of maternal factors on the incidence of LBW at the Oelolok community health center, namely, ANC visits, anemia, KEK, and weight gain.

Keywords: Maternal Factors, Low Birth Weight

References

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Damayanti, Siswanto A.W. dan Detty S.N., 2010. Pengaruh Kenaikan Berat Badan Rata-Rata Per Minggu pada Kehamilan Trimester II dan III terhadap risiko Berat Lahir Rendah. Berita Kedokteran Masyarakat, 26(1), 40-46.

Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka. 2018. Profil Kesehatan Malaka 2018. Malaka: Dinkes.

Dinas Kesehatan Propinsi NTT. 2017. Profil kesehatan NTT tahun 2017. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kumar GS, Kumar HHN, Jayaram S, Kotian MS. 2010. Determinant of Low Birth Weight : A Case Control Study in a Distric Hospital in Karnataka. International Journal of Pediatrics. 77(01).doi: 10.107/S156798100436.

Fatimah N, Utama B I, Sastri S, 2017. Hubungan Antenatal Care dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah pada Ibu Aterm di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 6(3), 615-620.

Noor Latifah A, 2012. Hubungan Frekuensi Kunjungan ANC Selama Kehamilan dengan Kejadian Kematian Nenonatal (Analisis Data SDKI 2007). Tesis, FKM UI Depok

Rajashree, K. 2015. Study on the Factors Associated with Low Birth Weight among Newborns Delivered in a Tertiari-Care Hospital, Shimoga, Karnataka. International Journal of Medical Science and Publik Health. e-jurnal. 4 (9). 12887-1290l

Ratnasari, D., Suhartono., dan Rafiludin, M. Z, 2017. Faktor Risiko Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Area Pertanian (Studi di Kabupaten Brebes). J Gizi Pangan; 12(1); dari http://Journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan.

Sutan, R., Mohtar, M., Mahat, A.N., Tamil, A.M. 2014. Determinant of Low Birth Weight Infants: A Matched Case Control Study. Journal of Preventive Medicine. Vol 4: 9199

Supariasa, dkk. 2012. Penilaian Status Gizi. Buku Kedokteran EGC: Jakarta.

Sumiaty dan Restu S,. 2016. Kurang Energi Kronis (Kek) Ibu Hamil Dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Jurnal Husada Mahakam. 4(3), 162-170.

Waryana, 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihama.

Walyani, S. E. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Baru.

Downloads

Published

2025-03-07

How to Cite

Gudino, I. D. F., & Sepeh, Y. R. (2025). PENGARUH FAKTOR IBU DAN FAKTOR KEHAMILAN TERHADAP KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI PUSKEMAS OELOLOK. Jurnal Kesehatan Komunitas Santa Elisabeth, 2(01), 49–57. https://doi.org/10.12538/jkkse-akbidsteli.v3i01.53